KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis
dengan tepat waktu.
Dengan
ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Berikut ini
saya mempersembahakan Makalah Berjudul “Ketahanan
Nasional” ini saya buat untuk memenuhi salah satu tugas yang di berikan dosen
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Dan semoga selain memenuhi tugas tersebut, makalah ini dapat
bermanfaat bagi khalayak pembaca.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih
dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada
kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan
pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah
ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini
sehingga dapat memberikan manfaat.Berikut ini saya mempersembahakan
Bekasi,
02 Maret 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Setiap
bangsa sudah pasti mempunyai cita cita yang ingin di wujudkan dalam hidup.
Cita-cita itu merupakan fungsi arahan dan tujuan nasionalnya. Namun demikian,
untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional bukanlah hal yang mudah, karena akan muncul energi positif
maupun negatif yang memaksa warga untuk mencari solusi terbaik.
Energi
positif bias muncul dari dua situasi kondisi yaitu dari dalam negeri dan luar
negeri. Kedua situasi tersebut akan menjadi stimulasi untuk membangkitkan
kesadaran bangsa membangun ketahanan nasional. Dan energi negatif akan menjadi
penghambat dan rintangan bangsa untuk membangun ketahanan nasional.
Kemampuan,
kekuatan, ketangguhan dan keuletan sebuah bangsa melemahkan dan atau
menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan dan gangguan itulah yang
disebut dengan ketahanan nasional.
Bangsa
dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945
pun tidak lepas dari persoalan yang
berkaitan dengan ketahanan nasional,
karena dalam perjalanan sejarahnya Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami
pasang surut dalam menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup sebagai sebuah bangsa dan Negara.
Indonesia
adalah negara yang bersandar pada kekuatan hukum sehingga kekuasaan dan
penyelenggaraan hidup, kehidupan
kenegaraan diatur oleh hukum yang berlaku. Dengan kata lain, hukum sebagai
pranata sosial disusun untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu
menjaga ketertiban bagi seluruh rakyatnya. Kondisi kehidupan nasional itu
menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional karena adanya jaminan kekuasaan
hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh daripada itu adalah
menjadi cermin bagaimana rakyat
Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu wilayah yang
menempatkan hukum sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan menyandarkan pada
kepentingan dan aspirasi rakyat.
B. Ruang
Lingkup
Mengkaji
konsepsi Bangsa Indonesia tentang upaya meningkatkan ketahanan bangsa yang
meliputi seluruh aspek kehidupan bangsa (ideology, politik, ekonomi, sosial,
budaya, hamkam negara) dalam menghadapi ancaman, tantangan, hambatran dan
gangguan demi kelangsungan hidup Bangsa dan Negara, yang disebut Ketahanan
Nasional dengan tujuan agar dapat memahami, menghayati, mampu menjelaskan arti
pentingnya Ketahanan Nasional, mampu menaplikasikan serta mengembangkannya
dalam mencapai tujuan Nasional.
C. Maksud dan
Tujuan
Agar
pembaca memiliki kesadaran dan cita cita yang sama dalam membangun ketahanan
nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Wawasan Nusantara
Ketahanan
Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan
nasional yang harus senantiasa diwujudkan
dan dibina secara terus-menerus serta sinergik. Konsepsi Ketahanan Nasional
Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh dan terpadu berlandaskan
Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
Hakikat konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang , serasi dan selaras dalam
aspek hidup dan kehidupan nasional.
B. Asas-Asas
Ketahanan Nasional Indonesia
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan
dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional dan merupakan nilai intrinsik yang
ada padanya.
2. Asas Komprehensif Integral atau menyeluruh terpadu
Sistem
kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh
menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup ketahanan
segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu.
(komprehensif integral)
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
· Mawas ke dalam
bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu
sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk
meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
· Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut
berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar
negeri, serta menerima kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan
dengan dunia internasional.
4. Asas Kekeluargaan
Asas
kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan,
gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
C. Sifat
Ketahanan Nasional Indonesia
1. Mandiri
Ketahanan
nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan
dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu
pada identitas , integritas dan kepribadian bangsa.
2. Dinamis
Ketahanan
nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau menurun tergantung
pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan
strategisnya.
3. Wibawa
Keberhasilan
pembinaan ketahanan nasional Indonesia
secara berlanjut dan berkesinambungan
akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan
bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain.
4. Konsultasi dan kerjasama
Konsepsi
ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan
antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi
lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan
mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
D. Pengaruh
Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Berdasarkan
rumusan pengertian ketahanan nasional dan kondisi kehidupan nasional Indonesia
sesungguhnya ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata)
kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Dalam rangka
pemahaman dan pembinaan tata kehidupan nasional itu diperlukan penyederhanaan
tertentu dari berbagai aspek kehidupan nasional dalam bentuk model yang
merupakan hasil pemetaan dari keadaan nyata, melalui suatu kesepakatan dari
hasil analisa mendalam yang dilandasi teori hubungan antara manusia dengan
Tuhan, dengan manusia/masyarakat dan dengan lingkungan.
Berdasarkan
pemahaman tentang hubungan tersebut diperoleh gambaran bahwa konsepsi ketahanan
nasional akan menyangkut hubungan antar aspek
yang mendukung kehidupan yaitu :
1. Pengaruh Aspek Ideologi
2. Pengaruh Aspek Politik
3. Pengaruh Pada Aspek Ekonomi
4. Pengaruh Pada Aspek Sosial Budaya
5. Pengaruh Pada Aspek Ketahanan dan Keamanan
E. Keberhasilan
Ketahanan Nasional Indonesia
Kondisi
kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional, sehingga ketahanan
nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil Pancasila, landasan
konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional. Utnuk
mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga
Negara Indonesia, yaitu :
1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan
non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak kenal menyerah.
2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada
aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Sehingga warga indonesaia dapat mengeliminir pengaruh tersebut, karena
Indonesia cinta damai dan cinta kemerdekaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jika
setiap warga negara Indonesia memiliki suatu semangat perjuangan bangsa dan memiliki
jiwa nasionalisme serta sangat peka dan peduli terhadap pengaruh yang timbul
dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat mengeliminir
pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan tercermin keberhasilan ketahanan nasional
Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan nasional diperlukan suatu kebijakan umum
dari pengambil kebijakan yang disebut Politik dan Strategi Nasional
(Polstranas).
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
·
Subakiyo
Gatot, Pendidikan Kewarganegaraan Bab 3. Staffsite Gunadarma
· Hapikampus
blog.2010. Pendidikan Kewarganegaraan/kewiraan. http://hepikampus.wordpress.com/2010/01/15/pendidikan-kewarganegaraankewiraan-maksud-dan-tujuan-landasan-hukum-ruang-lingkup/